Kabar datang dari Senayan Developer Community (SDC) di awal tahun 2016 ini. Para pemegang kendali terhadap pengembangan perangkat lunak manajemen perpustakaan SLiMS (Senayan Library Management System) ini memberitahukan bahwa ada pembaruan (update) pada SLiMS versi 7 (Cendana). Kabar ini ditujukan untuk semua pengguna SLiMS Cendana untuk meng-update SLiMS Cendana yang mereka pakai dengan source dari https://github.com/slims/slims7_cendana
Ada satu perbaikan dari kelemahan sistem (bugs) pada update tersebut. Bugs yang diperbaiki yaitu penulisan log sistem. Jadi, untuk para pengguna SLiMS Cendana yang memerlukan perbaikan bugs pada pebulisan log sistem, silahkan mengunjungi source tersebut dan melakukan update pada server SLiMS Cendana masing-masing. Kolordwijo
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Tangerang bekerjasama dengan Komunitas SLiMS Jabodetabek mengadakan
WORKSHOP MENG-ONLINE-KAN SLiMS
Materi & Pembahasan:
Instalasi SLiMS Via Online
Input dasar modul SLiMS via Online
Tips dan trick
Silaturahim perdana komunitas SLiMS Banten
Pemateri: Tim Komunitas SLiMS Jabodetabek
Waktu dan Tempat:
Ruang kelas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Jalan Mayjen Sutoyo No.2, Sukarasa, Kota tangerang (Dekat Kantor PMI Cab. Tangerang)
Sabtu, 1 November 2014. Pukul 09.00-15.00 WIB
Pendaftaran sampai dengan 26 Oktober 2014 (Jumlah peserta maksimal 30 orang). Administrasi: Rp 50.000. Transfer via Bank Bukopin No Rek 7710015586 a.n Marlina
SEKILAS SLIMS COMMEET
SLIMS Community Meetup (SLIMS COMMEET) merupakan acara tahunan yang diselenggararakan oleh komunitas untuk mempertemukan komunitas SLIMS dari berbagai daerah se-Indonesia, Senayan Developer Community (SDC), pemerhati dunia perpustakaan dan pemerhati dunia open source, untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai perkembangan serta rencana kegiatan SLIMS dalam rangka membangun dunia perpustakaan yang lebih mandiri dan profesional.
SLIMS COMMEET pertama telah sukses diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 2012. Tahun kedua diselenggarakan di Bogor pada tahun 2013. Di Tahun yang ketiga ini SLIMS COMMEET akan diselenggarakan di kota Semarang sebagai lanjutan dari acara tahun sebelumnya.
Kegiatan SLIMS COMMEET meliputi seminar nasional, lokakarya, call paper, lomba penulisan kreatif, dan community meeting seputar penggunaan dan pengembangan SLIMS.
Pelaksanaan SLIMS COMMEET pada tahun sebelumnya dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan diisi oleh para narasumber yang berkompeten dibidangnya baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Secara umum tujuan SLIMS COMMEET adalah sebagai:
1. Memberikan pandangan dan pengembangan tentang konsep aplikasi perpustakaan berbasis open source ke depan.
2. Menyediakan forum komunikasi, konsep pengembangan dan sosialisasi Slims
3. Memberikan pandangan tentang kompetensi pustakawan dalam era keterbukaan
4. Menyediakan forum yang memungkinkan pengguna dan pengembang SLIMS untuk berkomunikasi secara langsung sehingga memungkinkan pengguna menyampaikan aspirasi kepada penggembang SLIMS dan sebaliknya.
SEKILAS SLIMS
Senayan Library Management System (SLiMS) adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3.
Aplikasi web (yang awalnya) dikembangkan oleh tim dari Pusat Informasi dan Humas ini dibangun dengan menggunakan basis data MySQL, dan pengontrol versi Git. Pada tahun 2009, Senayan memenangi INAICTA 2009 untuk kategori open source.
WAKTU DAN TEMPAT
Acara ini direncanakan berlangsung selama 2 hari pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 22 – 23 November 2014 di SMAN 1 Jl. Menteri Supeno No.1 Semarang, Jawa Tengah
FORMAT KEGIATAN
1. Seminar Nasional
Seminar nasional ini akan bertema “Interoperabilitas SLiMS : pontensi, peluang, dan tantangan” yang menghadirkan pembicara yang kompeten dibidangnya.
2. Lokakarya
Lokakarya akan dipandu oleh Senayan Developer Community dan anggota komunitas dengan membuka tiga kelas berbeda untuk para peserta: pemula, menengah, dan mahir.
3. Call Paper
Slims Commeet 2014 merupakan pertemuan forum komunitas Slims dan merupakan salah satu ajang pertemuan ilmiah tahunan tentang topik yang sedang hangat dibidang teknologi informasi khususnya bidang teknologi open source, sekaligus menjadi sarana para peneliti untuk berkomunikasi dan memaparkan area penelitian mereka. Salah satu isu tentang teknologi adalah interoperabilitas karena faktor heterogenitas dan implementasi fungsionalitas.
Adapun tema call paper adalah
– “Interoperabilitas : pontensi, peluang, dan tantangan” khususnya program open source untuk perpustakaan.
– “Interoperabilitas network (protokol, standarisasi).
– “Interoperabilitas software (interoperabilitas data, interoperabilitas komunikasi aktif)
4. Perlombaan penulisan
Membangun komunitas pustakawan serta menumbuhkan jiwa berbagi para pegiat perpustakaan dalam bentuk tulisan maka Komunitas SliMS dan SDC mengadakan lomba menulis kisah inspiratif bidang perpustakaan/literasi/ atau semacamnya dengan tema “berkembang dalam keterbatasan”. Pemenang akan mendapatkan hadiah serta tulisan akan diseleksi untuk dijadikan buku.
5. SLiMS Community Meeting
Komunitas pengguna SLIMS akan berdiskusi bersama SDC mengenai prospek dan kegiatan SLIMS kedepannya. Selain itu, dilakukan juga sharing session antar komunitas dengan saling memperkenalkan diri dan berbagai pengalaman tentang aktivitas yang telah dilakukan melalui presentasi.
PESERTA
Acara ini menargetkan sedikitnya 150 peserta dari berbagai daerah:
1. Perwakilan Komunitas SLiMS Daerah
2. Pustakawan dan pengelola perpustakaan
3. Akademisi, pengajar (guru/dosen), dan mahasiswa ilmu perpustakaan
4. LSM, Asosiasi, dan Organisasi dibidang perpustakaan dan pendidikan
5. Komunitas open source dan Linux
Mencoba menulis tentang tokoh inspiratif yang satu ini, pikiran saya terlempar jauh kembali pada masa kelas 3 SMA dulu. Pada saat mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) merupakan saat pertama saya mengenal Jurusan Ilmu Perpustakaan. Jelas bukan Fitri Tropica (Fitrop) yang biasa wara-wiri di Indonesia Lawak Klub (ILK) sebagai anak Bimbel itu yang mengenalkan saya dengan jurusan ini. Pembimbing saya di Bimbel menjelaskan tentang Jurusan Ilmu Perpustakaan dan yang paling saya ingat adalah penjelasan bahwa jurusan ini mempelajari juga Komputer. “Ah paling belajar Microsoft Office dan dasar-dasar komputer seperti yang lainnya aja” pikir saya saat itu.
Singkat cerita masuklah saya di jurusan atau program studi ini, Ilmu Perpustakaan. Penjelasan mengenai adanya kuliah tentang komputer dari pembimbing Bimbel saya dulu tidak terlalu saya gubris. Saya suka komputer juga untuk bermain game seperti Counter Strike, Warcraft DOTA, Ragnarok, Winning Eleven, Football Manager saja. Sampai pada akhirnya saya bertemu dengan Alumnus bernama Arie Nugraha yang pada saat itu menjadi asisten dosen.
Bang Arie, begitu kami biasa menyapanya. Bang Arie mengajar kami untuk praktikum beberapa matakuliah yang ada hubungannya dengan komputer. Setelah mengenalnya, kami mengetahui bahwa skripsinya tentang program komputer untuk perpustakaan. Saya pun kagum ketika tahu bahwa Bang Arie meluncurkan suatu sistem automasi perpustakaan bernama Senayan (sekarang dikenal juga dengan nama SLiMS/Senayan Library Management System). Bang Arie membangun Senayan bersama Tim yang diantaranya ada Hendro Wicaksono dan Wardioyono untuk digunakan di Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional pada masa kepemimpinan Wien Muldian (pada saat itu dikenal dengan branding Library@Senayan). Hal ini membuat saya teryakinkan bahwa ada pustakawan dan lulusan ilmu perpustakaan yang mampu menguasai ilmu komputer sampai taraf membuat program atau software komputer.
Arie Nugraha
Nama Lengkap: ARIE NUGRAHA
Nama Panggilan: ARIE
Tempat, Tanggal Lahir: JAKARTA, 6 Desember 1982
Pekerjaan: DOSEN
Status: MENIKAH
Nama Pasangan: CAMELIA
Nama Anak: ALYA BAKHITA
Pendidikan terakhir: Magister Teknologi Informasi
Prestasi: Juara 1 kategori Open Source di Indonesia ICT Award 2009
Hobi: Video Games, Hardware PC
Kemampuan programming yang dimiliki Bang Arie pada saat itu merupakan hasil belajar otodidak. Saya pun jadi terinspirasi untuk ikut mempelajari komputer lebih jauh. Saya dan teman-teman kuliah pada saat itu mendirikan komunitas “JIP IT Community” sebagai wadah belajar teknologi informasi. Meskipun tidak banyak pelajaran yang mampu saya serap dalam komunitas ini, namun cukup bagi saya untuk dapat lolos dalam matakuliah yang berkaitan dengan teknologi informasi.
Ada cerita lucu yang saya alami berkaitan dengan Bang Arie dan JIP IT Community. Hampir setiap ada ujian praktikum komputer yang diajar oleh Bang Arie, banyak teman mahasiswi kami menjadi panik. Aneh rasanya karena Bang Arie mengajarkan kami dengan metode step by step secara perlahan dan jelas namun masih saja ada yang tidak mengerti. Usut punya usut, ternyata mereka mengaku tidak konsentrasi dalam pelajaran karena konsentrasinya malah terfokus pada dosennya, Bang Arie. Pada saat inilah biasanya teman-teman JIP IT Community (hampir semuanya pria) yang dikerumuni mahasiswi untuk minta diajari untuk ujian. Bagi-bagi rezeki nih Bang Arie namanya, semoga rezekinya dilipatgandakan Allah SWT. Aamiiiin… 🙂
Pada satu kesempatan, saya coba menghubungi Bang Arie untuk menanyakan beberapa pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil wawancara saya bersama Bang Arie: T: Dahulu bisa masuk Jurusan Ilmu Perpustakaan bagaimana ceritanya?
J: Dapet info dari alumni SMA waktu ikut bimbingan tes, tertarik karena jurusannya tidak umum dan pastinya lapangan pekerjaannya masih luas (waktu itu). T: Apa Suka duka kuliah dan jadi alumni di JIP UI?
J: Suka-nya banyak belajar ilmu baru yang unik dan ternyata sangat bermanfaat, duka-nya kalau dapet nilai jelek pas ujian hehehee T: Ada kenangan khusus waktu kuliah?
J: Ada, satu kelas dimarahin keras sampe bengong sama dosen karena salah ngertiin tugas hahahaa T: Bagaimana ceritanya sampai bisa sukses dengan SLiMS?
J: Yang pasti semua hasil dari kerja keras yang dirintis sejak masa perkuliahan. Waktu kuliah hobi pemrograman mulai dari yang sederhana yaitu HTML, sampai PHP. Mulai tahun 2007 bersama Hendro Wicaksono merintis SLiMS hingga menjadi sekarang adalah hasil dari pengalaman, pemikiran dan sumbangan ide dan semangat dari komunitas SLiMS yang setia 🙂 T: Visi atau pencapaian ke depannya apa nih Bang? untuk pribadi dan pekerjaan
J: Pribadi: mau menjadi orang yang lebih baik dan tentunya lebih bermanfaat untuk orang banyak
Pekerjaan: ingin mengembangkan ilmu perpustakaan di Indonesia di bidang teknologi dan penelitian lebih jauh agar semakin terasa kebermanfaatanya T: Bagaimana peran keluarga dalam karir Bang Arie?
J: Keluarga adalah nomor satu, mereka adalah pendukung pertama agar kita menjadi orang yang berusaha lebih baik, dan mereka adalah tempat kita untuk menyandarkan kepala ketika kita lelah dengan pekerjaan. T: Siapa saja orang-orang yang menginspirasi Bang Arie?
J: Linus Torvalds
Richard Stallman
Tim O’Reilly
Jenderal Sudirman
Bung Tomo
Presiden Soekarno T: Tips atau pesan untuk mahasiswa JIP?
J: Tak kenal maka tak sayang, belajar dengan baik semua ilmu yang diajarkan di kampus, pahami dan dalami, dan kalian akan menemukan “harta karun” di dalamnya 🙂
Sobat, sudahkah kalian menemukan harta karun tersebut? Tidak mudah memang untuk menjadi seseorang yang mampu melihat peluang dalam kesulitan. Maksudnya bukan copet yang mengambil kesempatan dalam kesempitan lho tetapi menjadi seorang yang visioner dan memiliki jiwa enterpreneurship. Langkah awalnya? seperti yang disarankan oleh Bang Arie yaitu kenali, pahami, dan dalami dahulu ilmu yang kalian pelajari. Bukan merupakan sebuah kebetulan bagi kita dapat belajar di jurusan ilmu perpustakaan dan tugas kita masing-masinglah untuk memberi arti dari kejadian tersebut.
Bang Arie telah membuktikan bahwa pustakawan dan lulusan ilmu perpustakaan juga mampu menguasai kemampuan programming software komputer. Penguasaannya terhadap bahasa pemrograman komputer disalurkannya dengan menulis kode-kode yang membangun software Senayan atau SLiMS untuk diimplementasikan di perpustakaan. SLiMS sudah cukup ternama di kalangan pustakawan Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu Bang Arie diundang ke Amerika dalam acara Code4Lib untuk mempresentasikan tentang SLiMS. Berikut ini aksi Bang Arie (menit 1:16:40) dalam Code4Lib 2014 Conference, Let’s join the revolution with SLiMS!
SLiMS Community Meetup 2013 “Kontribusi komunitas SLiMS kepada masyarakat: kolaborasi dan berbagi”
Sabtu dan Minggu, 7-8 Desember 2013
Gedung Balai Suryakancara Korem 061.
Jl. Merdeka No.64, Bogor, Jawa Barat.
SLIMS COMMEET 2013
Senayan Library Management System (SLiMS) adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Pada tahun 2009, Senayan memenangi INAICTA 2009 untuk kategori open source.
SEKILAS TENTANG ACARA
SLIMS Community Meetup (SLIMS COMMEET) merupakan acara tahunan yang mempertemukan komunitas SLIMS dari berbagai daerah se-Indonesia, Senayan Developer Community (SDC), serta pemerhati dunia perpustakaan dan teknologi untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai perkembangan dan rencana kegiatan SLIMS dalam rangka membangun dunia perpustakaan yang lebih baik.
SLIMS COMMEET pertama telah sukses diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 2012. Tahun ini, SLIMS COMMEET akan diselenggarakan di kota Bogor sebagai lanjutan dari acara tahun sebelumnya. Kegiatan SLIMS COMMEET meliputi seminar nasional, lokakarya, dan community meeting seputar penggunaan dan pengembangan SLIMS. Pelaksanaan SLIMS COMMEET pada tahun sebelumnya dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan dimeriahkan oleh narasumber-narasumber yang berkompeten dibidangnya.
WAKTU DAN TEMPAT: Hari Sabtu dan Minggu tanggal 7- 8 Desember 2013 di Gedung Balai Suryakancana Korem 061, Jl. Merdeka No.64, Bogor, Jawa Barat.
FORMAT KEGIATAN
Format kegiatan SLIMS COMMEET meliputi seminar nasional, lokakarya, dan community meeting seputar penggunaan dan pengembangan SLIMS
NARASUMBER
RUSMANTO:”SLiMS di mata penggiat Open Source”
ONNO W PURBO:”SLiMS dan Distro Linux”
DEVELOPER SLIMS (SDC):”SLiMS Cendana: Cetar Membahana!!”
BIMA ARYA*:”IT, Perpustakaan berbasis SLiMS, dan Pendidikan”
PESERTA dibatasi 300 orang
PENDAFTARAN
Pengganti biaya keikutsertaan Seminar sebesar Rp 250.000 (earlybird), Rp 300.000 (pendaftaran setelah tanggal 20 November). Seluruh biaya mencakup seminar kit,sertifikat, dan konsumsi selama 2 hari acara berlangsung.
Mekanisme pendaftaran dilakukan dengan cara membayar biaya pendaftaran ke:
– Rekening Bank BCA: 0953305060 a.n Idah Fitriyah atau
– Rekening Bank BRI: 053101006270505 a.n Idah Fitriyah.
Selanjutnya bukti penyetoran uang (transfer) di foto/scan lalu upload di http://www.slimscommeet.web.id/index.php/registrasi disertai dengan mengisi biodata dan detail sewaktu kedatangan. Setelah itu panitia akan memberikan konfirmasi via email.
ACARA
Sabtu dan Minggu, 7-8 Desember 2013
Sabtu, 7 Desember 2013
08:30-09:00 Registrasi
09:00-09:30 Pembukaan
09:30-10:00 Keynote Speech “SLiMS di mata penggiat Open Source”
10:00-12:00 Seminar Nasional
1. SLiMS Cendana: Cetar Membahana!!
2. SLiMS dan Distro Linux
12:00-13:00 ISHOMA
13:00-13:30 “IT, Perpustakaan berbasis SLiMS, dan Pendidikan”*
13:30-15:00 Seminar Nasional
1. Pengembangan SLiMS dalam paket Distro Linux oleh Komunitas SLiMS Thailand
2. Membuat template SLiMS
3. e-DDC dan SLiMS*
Minggu, 8 Desember 2013
Waktu Acara Topik Oleh
08:30-09:00 Registrasi
09:00-12:00 Lokakarya:Dibagi menjadi 3 kelas berbeda
1.“Tutorial pemanfaatan SLiMS Cendana untuk tingkat pemula: Installasi dan operasional sehari-hari”
2.“Tutorial pemanfaatan SLiMS Cendana untuk tingkat lanjutan: Upgrade dan modifikasi”
3.“Tutorial pemanfaatan SLiMS untuk tingkat mahir: Installasi UCS dan Nayanes”
12:00-13:00 ISHOMA
13:00-14:00 Presentasi sponsor
14:00-16:00 SLIMS Community Meeting
1. Sharing seasson komunitas SLIMS daerah seluruh Indonesia
2. Pembentukan Forum Komunikasi Pengurus Komunitas SLIMS Indonesia
3. Penentuan Tuan Rumah COMMEET 2014
4. Dorprise dan penyerahan sertifikat secara simbolis
16:00-16:15 Penutupan
Penutupan
Foto Bersama
Okay, kali ini kita akan membicarakan soal urusan besar-memperbesarkan…
Biasanya kalau urusan besar-memperbesar kita langsung teringat pada sosok Mak Erot yang fenomenal itu… Sayang sekali Mak Erot telah tiada sehingga saya merasa kewalahan ketika harus memperbesar ukuran… eeh ini sepertinya salah fokus… hadeuh… maaf broh..
Disini saya mau sharing sedikit pengalaman saat harus mengunggah/upload file lampiran/attachment dengan menggunakan aplikasi perpustakaan SLiMS Meranti. Secara umum, sewaktu mengunggah file-file berukuran kecil-sedang kegiatan ini akan lancar jaya. Akan tetapi, sewaktu harus mengunggah file lampiran berukuran besar sering sekali gagal. Hal ini disebabkan karena kapasitas upload lampiran aplikasi SLiMS Meranti yang terbatas pada 71680 KB.
upload sebelum diperbesarproses upload gagal
Ukuran yg kurang besar ini membuat saya susah mendapatkan pasangan… #IkiOpooooo….. Maksudnya ukuran yang terbatas pada 71680 KB ini membuat file lampiran yang memiliki ukuran lebih besar dari 71680 KB akan gagal ter-upload. Solusinya, kita harus memperbesar kapasitas upload lampiran SLiMS Meranti ini. Tentu caranya bukan dengan datang ke Mak Erot karena ini urusannya berbeda. Berikut ini solusinya:
1. Kita dapat mengubah kapasitas upload lampiran dengan cara mengedit file php.ini. Dimana letak file ini? File ini tidak berada dalam master senayan. Letak file ini bergantung pada jenis Operating System dan cara anda menginstall Apache, Php dan Mysql. Contohnya, menginstall AMP di Ubuntu dengan menggunakan paket, maka letak php.ini ada di /etc/php5/apache2/php.ini. Lalu bagaimana dengan pengguna XAMPP pada windows? Ada dimana letak php.ini nya?
Pertama-tama kita harus cek terlebih dahulu dengan cara melihat informasi dari fungsi phpinfo() dan melihat isi dari entri Loaded Configuration File. Caranya dengan:
2. Setelah kita berhasil menemukan dan membuka file php.ini barulah kita meng-edit file php.ini sebagai berikut:
cari baris: upload_max_filesize = 8M –> ganti angka sesuai keinginan Anda.
upload_max_filesize
cari baris: post_max_size = 8M –> ganti sesuai keinginan Anda
post_max_size
*batas angka ukuran maksimal file yang dapat di-upload dan ditampilkan adalah sebesar RAM komputer Anda.
3. Kemudian save hasil edit php.ini, kemudian jangan lupa untuk restart apache
Sekarang silahkan dicoba untuk meng-upload. Biasanya keterangan angka/ukuran maksimum pada field “File to Attach” yang tadinya maximum 71680 KB akan berubah sesuai dengan ukuran maksimal file yang kita ubah di php.ini
successberhasil yaak
Akhirnya, kapasitas upload file lampiran yang dahulu kecil kini sudah menjadi lebih besardan saya menjadi percaya diri kembali. Terima kasih Tong peng….
NB: Apabila file yang ter-upload gagal ditampilkan pada halaman OPAC maka,
Syarat untuk bisa menampilkan berkas pdf di OPAC:
a. Berkas tidak terporteksi untuk dibuka atau untuk disalin teksnya. Jika diunduh dari ebook di internet, pastikan berkas ini tidak dilengkapi dengan password
b. PDF akan diubah menjadi format SWF dengan eksekusi berkas pdf2swf. Pastikan file tersebut di folder lib/swftools/bin memiliki hak untuk eksekusi agar bisa dijalankan
c. Ukuran berkas tidak melebihi kapasitas maksimal berkas yang bisa diunggah (yang ini harusnya sudah beres yaa..)
d. Folder “repository” dan “files” diberikan akses yang memadai untuk menyimpan file pdf dan swf hasil konversi
SLiMS akan mengeluarkan versi terbaru untuk menggantikan SLiMS 5 Meranti. Versi terbaru SLiMS terbaru ini akan menggunakan code name “Cendana“. Tentu kita penasaran fitur terbaru apalagi yang akan ada di SLiMS 7 Cendana ini. Lalu bagaimana cara penggunaan SLiMS 7 Cendana ini? Berita baiknya, Senayan Developer Community (SDC) akan mengadakan workshop nasional SLiMS 7 Cendana Di Jogjakarta.
Workshop ini akan dilaksanakan pada 6-9 Mei 2013 di LPP Garden Hotel, Yogyakarta. Peserta workshop akan di training langsung oleh Developer. Workshop ini akan dibagi menjadi 2 Paket berdasarkan layanan akomodasi yang diberikan, yaitu Paket A dan Paket B.
Paket A mendapatkan penginapan 3 malam (1 kamar/2 orang), Coffee Break 2 kali sehari, makan pagi-siang-malam, sertifikat, workshop kit, CD Software SLiMS, dan kaos eksklusif. Paket ini dapat ditebus dengan harga Rp. 3.500.000/peserta.
Paket B mendapatkan Coffee Break 2 kali sehari, makan pagi-siang-malam, sertifikat, workshop kit, CD Software SLiMS, dan kaos eksklusif. Paket B ini dapat ditebus hanya dengan harga RP 2.900.000/peserta.
Workshop ini juga akan dibagi menjadi 2 kelas berdasarkan tingkat kemampuan peserta, yaitu Kelas Pemula dan Kelas Mahir. Kelas Pemula akan fokus mengenai “How to use” atau bagaimana penggunaan SLiMS 7 Cendana dengan fitur-fitur terbarunya. Kelas Mahir akan berisi materi “How to manage and develop” SLiMS 7 Cendana.
Batas akhir pendaftaran acara ini 24 April 2013, pukul 23.59 WIB atau sampai kuota peserta terpenuhi (Kuota Peserta Terbatas)
-Tidak ada satu perpustakaan yang mampu memenuhi semua kebutuhan pemustakanya sendirian-
Itulah kalimat sakti yang disampaikan oleh Bu Utami pada Mata Kuliah Jaringan Perpustakaan beberapa tahun yang lalu. Oleh sebab itu, perpustakaan butuh membentuk suatu jaringan perpustakaan yang saling bekerjasama dalam pemenuhan kebutuhan pemustaka mereka. Jaringan ini dapat dibentuk karena kesamaan ideologi, geografi, bidang ketertarikan, institusi induk, dan sebagainya. Pepatah “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh” menjadi ajian pamungkas untuk jaringan perpustakaan.
Jaringan perpustakaan membutuhkan sebuah alat temu kembali bersama agar masing-masing perpustakaan yang tergabung di dalam jaringan tersebut mengetahui sumber daya informasi yang tersedia dalam jaringan tersebut. Sebelum era digital, jaringan perpustakaan membuat sebuah Katalog Induk Bersama yang dicetak setiap periode tertentu. Katalog induk bersama ini berisi metadata semua perpustakaan yang tergabung di dalam jaringan. Katalog induk bersama tersebut memungkinkan suatu perpustakaan mengetahui koleksi perpustakaan lain di jaringan. Dengan demikian, perpustakaan tersebut dapat melakukan inter library loan dan memenuhi kebutuhan informasi pemustaka apabila informasi yang dibutuhkan tidak tersedia di perpustakaannya.
Katalog induk bersama di era digital ini tidak lagi tercetak seperti sebelumnya. Katalog induk bersama kini dapat diakses lewat web secara online. Salah satu contohnya yaitu Katalog Induk Nasional dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Berdasarkan informasi dari website resmi PNRI (http://kin.pnri.go.id/) “Katalog Induk Nasional (KIN) merupakan gabungan data katalog koleksi seluruh perpustakaan di Indonesia”. Katalog induk bersama ini dibuat dalam skala nasional oleh PNRI. Kita juga dapat membuat katalog induk bersama semacam ini dengan menggunakan aplikasi Senayan Library and Information Management System (SLiMS). Aplikasi ini dapat kita pakai secara gratis dan terbuka karena sifatnya yang Open Source. Aplikasi ini asli buatan anak bangsa dan dikembangkan oleh Senayan Developer Comunity.
Fitur SLiMS yang dapat digunakan untuk membuat katalog induk bersama online ini yaitu UCS. “UCS, a short for Union Catalog Server, is a one-stop-bibliographies-repository for SLiMS users” (SLiMS: 2012). Salah satu contoh pengguna UCS yaitu JogjaLib.Net yang dapat diakses di http://ucs.jogjalib.net/index.php?p=news. Seperti yang diungkapkan dalam website resmi mereka http://ucs.jogjalib.net bahwa “JogjaLib.Net merupakan sebuah portal yang mencoba menggabungkan berbagai perpustakaan yang menggunakan SLiMS di Yogyakarta”.
Apabila kawan-kawan berniat membuat katalog induk bersama dengan menggunakan UCS, Anda dapat mencoba menginstal UCS dengan panduan video tutorial dari mas Purwoko ibn Sangadi berikut ini:
Setelah terinstal dalam sebuah server, Kita perlu men-setting UCS agar nodes atau perpustakaan-perpustakaan yang tergabung dalam suatu UCS dapat mensinkronisasi data yang mereka miliki. Berikut ini tutorial lanjutannya:
UCS SLiMS dapat membantu jaringan perpustakaan dalam pembuatan katalog induk bersama. Dengan demikian diharapkan kerjasama antar perpustakaan dalam sebuah jaringan maupun kerjasama antar jaringan perpustakaan dalam lingkup yang lebih besar dapat tercipta dengan baik. Pemenuhan kebutuhan informasi untuk pemustaka akan semakin besar. Apabila Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dapat menarik metadata dari UCS-UCS yang tersebar di Indonesia maka Katalog Induk Nasional akan semakin banyak.