-Tidak ada satu perpustakaan yang mampu memenuhi semua kebutuhan pemustakanya sendirian-
Itulah kalimat sakti yang disampaikan oleh Bu Utami pada Mata Kuliah Jaringan Perpustakaan beberapa tahun yang lalu. Oleh sebab itu, perpustakaan butuh membentuk suatu jaringan perpustakaan yang saling bekerjasama dalam pemenuhan kebutuhan pemustaka mereka. Jaringan ini dapat dibentuk karena kesamaan ideologi, geografi, bidang ketertarikan, institusi induk, dan sebagainya. Pepatah “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh” menjadi ajian pamungkas untuk jaringan perpustakaan.
Jaringan perpustakaan membutuhkan sebuah alat temu kembali bersama agar masing-masing perpustakaan yang tergabung di dalam jaringan tersebut mengetahui sumber daya informasi yang tersedia dalam jaringan tersebut. Sebelum era digital, jaringan perpustakaan membuat sebuah Katalog Induk Bersama yang dicetak setiap periode tertentu. Katalog induk bersama ini berisi metadata semua perpustakaan yang tergabung di dalam jaringan. Katalog induk bersama tersebut memungkinkan suatu perpustakaan mengetahui koleksi perpustakaan lain di jaringan. Dengan demikian, perpustakaan tersebut dapat melakukan inter library loan dan memenuhi kebutuhan informasi pemustaka apabila informasi yang dibutuhkan tidak tersedia di perpustakaannya.
Katalog induk bersama di era digital ini tidak lagi tercetak seperti sebelumnya. Katalog induk bersama kini dapat diakses lewat web secara online. Salah satu contohnya yaitu Katalog Induk Nasional dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Berdasarkan informasi dari website resmi PNRI (http://kin.pnri.go.id/) “Katalog Induk Nasional (KIN) merupakan gabungan data katalog koleksi seluruh perpustakaan di Indonesia”. Katalog induk bersama ini dibuat dalam skala nasional oleh PNRI. Kita juga dapat membuat katalog induk bersama semacam ini dengan menggunakan aplikasi Senayan Library and Information Management System (SLiMS). Aplikasi ini dapat kita pakai secara gratis dan terbuka karena sifatnya yang Open Source. Aplikasi ini asli buatan anak bangsa dan dikembangkan oleh Senayan Developer Comunity.
Fitur SLiMS yang dapat digunakan untuk membuat katalog induk bersama online ini yaitu UCS. “UCS, a short for Union Catalog Server, is a one-stop-bibliographies-repository for SLiMS users” (SLiMS: 2012). Salah satu contoh pengguna UCS yaitu JogjaLib.Net yang dapat diakses di http://ucs.jogjalib.net/index.php?p=news. Seperti yang diungkapkan dalam website resmi mereka http://ucs.jogjalib.net bahwa “JogjaLib.Net merupakan sebuah portal yang mencoba menggabungkan berbagai perpustakaan yang menggunakan SLiMS di Yogyakarta”.
Apabila kawan-kawan berniat membuat katalog induk bersama dengan menggunakan UCS, Anda dapat mencoba menginstal UCS dengan panduan video tutorial dari mas Purwoko ibn Sangadi berikut ini:
Setelah terinstal dalam sebuah server, Kita perlu men-setting UCS agar nodes atau perpustakaan-perpustakaan yang tergabung dalam suatu UCS dapat mensinkronisasi data yang mereka miliki. Berikut ini tutorial lanjutannya:
UCS SLiMS dapat membantu jaringan perpustakaan dalam pembuatan katalog induk bersama. Dengan demikian diharapkan kerjasama antar perpustakaan dalam sebuah jaringan maupun kerjasama antar jaringan perpustakaan dalam lingkup yang lebih besar dapat tercipta dengan baik. Pemenuhan kebutuhan informasi untuk pemustaka akan semakin besar. Apabila Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dapat menarik metadata dari UCS-UCS yang tersebar di Indonesia maka Katalog Induk Nasional akan semakin banyak.
Daftar Pustaka
JogjaLib.Net. http://ucs.jogjalib.net/index.php?p=jln. Diakses pada 20 Oktober 2012
PNRI. Katalog induk nasional. http://kin.pnri.go.id/beranda.aspx. Diakses pada 20 Oktober 2012
Sangadi, Purwoko Ibn. 2010. Instalasi Union Catalog Server di SLiMS. http://www.youtube.com/watch?v=xNyJsYFe8_o&feature=related. Diakses pada 20 Oktober 2012
Sangadi, Purwoko Ibn. 2010. Seting untuk menghubungkan UCS dan Katalog Perpustakaan. http://www.youtube.com/watch?v=2Xdkkb28Wis&feature=relmfu. Diakses pada 20 Oktober 2012
SLiMS. UCS user. http://slims.web.id/web/?q=node/49. Diakses pada 20 Oktober 2012